Ciamis, Kabarniaga.com. Lebaran Idul Fitri merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat Muslim di seluruh dunia. Setelah berpuasa selama sebulan penuh, umat Muslim merayakan hari kemenangan dengan bersilaturahmi dan mengunjungi keluarga serta kerabat.
Selain berpuasa sebulan penuh di bulan suci Ramadhan, ada kewajiban umat muslim untuk melengkapi rukun islamnya yang dilakukan setahun sekali yaitu membayar zakat. Zakat itu sendiri ada dua jenis yaitu zakat fitrah dan zakat mal yang keduanya memiliki perbedaan. Perbedaan dari segi pengertiannya, Zakat fitrah adalah salah satu dari jenis zakat yang wajib dikeluarkan di bulan Ramadhan oleh setiap individu merdeka dan mampu serta sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan.
Sedangkan Zakat Mal adalah zakat harta yang wajib dikeluarkan seorang muslim sesuai dengan nishab dan haulnya. Ada banyak jenisnya dan masing-masing memiliki perhitungan sendiri-sendiri. Untuk zakat mal, zakat tersebut dapat ditunaikan di luar waktu bulan Ramadhan. Jika sudah mencapai nisab serta tersimpan 1 tahun (haul), maka sebuah harta wajib dizakatkan.
Replika Sukamulya ( Remaja Peduli Kampung Halaman Desa Sukamulya ) yang beranggotakan para pengusaha asal desa sukamulya memanfaatkan moment tahunan ini untuk bisa berbagi kepada warga desa dengan cara mengumpulkan zakat mal dari para anggotanya dan menyalurkannya ke masyarakat desa sesuai dengan asnafnya.
Kegiatan ini dilakukan Replika Sukamulya rutin setiap tahun, biasanya zakat mal ini tidak disalurkan sekaligus satu kali dalam setahun, melainkan dengan 3 tahap dalam satu tahun, hal ini dilakukan untuk menghindari efek negative kepada penerima mengingat uang zakat yang disalurkan berjumlah lumayan bersar, biasanya orang akan merasa aji mumpung. Tetapi yang penting uang zakat ini tersalurkan habis dalam setahun dan tidak tertumpuk dengan uang zakat tahun berikutnya.
Pada lebaran tahun 2023 ini, Replika Sukamulya berhasil mengumpulkan uang zakat mal sebesar Rp. 2.176.700.000,- yang didapat dari 32 orang Muzakki atau pemberi zakat. Nilai ini turun dari tahun sebelumnya yang bisa mencapai angka Rp. 3.716.000.000.
Dari total uang zakat yang diterima oleh Replika Sukamulya tersebut dialokasikan dengan beberapa bagian di antaranya:
- Fakir Miskin yang berjumlah 1105 Orang
- Fisabilillah
- Amilin
- Baznas
- Dana Sosial ( Untuk membiayai para santri asal desa Sukamulya yang mondok di pesantren )
Khusus untuk bagian Amilin yang diambil sekitar 12.5% dari total pendapatan uang zakat, tidak dibagikan semuanya kepada para amilin yang terdiri dari panitia zakat anggota replika, ketua RT, ketua RW dan perangkat desa. Tapi uangnya disisihkan untuk alokasi modal usaha bagi para anggota yang membutuhkan. Alasan yang kuat untuk pengalokasian modal dari bagian amilin adalah agar uang zakat bisa tersalurkan sesuai dengan asnafnya, karena pemberian modal bukan dari bagian asnaf zakat mal.
Dengan acara rutin tahunan ini diharapkan bisa memberikan dampak postif bagi warga desa sukamulya diantaranya untuk mengurangi angka kemiskinan dan menghapus kesenjangan sosial ekonomi warga desa sukamulya. Selain itu Replika Sukamulya bisa menekan angka urbanisani masyarakat desa dengan memberikan kemudahan kepada para santri dan pemuka agama untuk terus fokus mensyiarkan agama islam di desa agar kegiatan keagamaan tidak vacum yang diakibatkan warganya banyak yang merantau.
Bagi sobat niaga, semoga artikel ini bisa menjadi insfirasi bagi sobat semua untuk menjadi pengusaha sukses yang bisa berbagi dengan warga tanah kelahiran kita. Salam Sukses..Salam Niaga!